7/6/14
Kanibal Rusia Alexander Abdullaev. ©Siberian Times
Alexander Abdullaev, seorang kanibal dari Rusia yang mengaku memakan temannya ketika tersesat selama berbulan-bulan dalam suatu ekspedisi di Siberia yang beku dibebaskan oleh mahkamah.
Di depan juri, Abdullaev mengaku di sebenarnya tidak lapar ketika memakan temannya, seperti dilapor surat khabar the Daily Mail, Jumaat (6/6).
Abdullaev mengaku dia memakan temannya, Andrei Kurochkin, 44 tahun, bersama rakannya Alexei Gorulenko.
Isteri korban, Olga Korochkin, 38 tahun, mengatakan suaminya dibunuh secara brutal dan dia hanya ditinggalkan kaki beserta jari, satu jari tangan dan bahagian belakang tempurung kepala serta rambut suaminya.
"Bolehkah anda bayangkan apa yang saya dapat setelah dia meninggal? Satu kaki dengan jarinya, satu jari tangan, dan bahagian belakang kepala dan beberapa helai rambut. Hanya itu," kata Olga dalam mahkamah.
"Saya tak pernah membayangkan kengerian ini menimpa hidup saya. Kejadian ini menghancurkan bukan hanya hidup saya, tapi juga semua keluarga besar kami," kata Olga seperti dikutip harian Siberian Times.
"Sekarang saya ingin para kanibal itu dihukum. Saya takut polis tidak menyiasat kes ini seperti sepatutnya. Hukum kita (di Rusia) tidak ada yang membahas soal kanibal. Ini bukan kejahatan."
Pendakwa dalam mahkamah di Neryungri menuduh pelaku memukul mangsa lalu memenggalnya dan memasak serta memakan mayat korban.
Hasil pemeriksaan forensik menyatakan daging tubuh korban diiris dengan hati-hati dan bahagian tulang persendiannya dipotong.
Mahkamah menyatakan pelaku membawa mayat korban dalam usaha menyelamatkan diri dari cuaca beku.
Meski keluarga korban meminta pelaku dihukum tapi mahkamah menolak dakwaan dan hanya menyatakan Gorulenko menyebabkan tubuh korban rosak sehingga dia dihukum 3.5 tahun penjara.
Sedangkan Abdullaev, 38 tahun, menurut mahkamah hanya sebagai saksi dan tidak dikenakan dakwaan apa pun.
Sebuah laporan mengatakan Abdullaev memakan Kurochkin setelah mangsa meninggal kerana kedinginan di suhu minus 40 darjah celcius.
"Dia mati sendiri. Dia mati beku. Setelah itu kami baru memakan dia," kata Abdullaev kepada polis .
Setelah hilang selama dua bulan di lokasi paling kejam dan terpencil di dunia para nelayan itu akhirnya berhasil diselamatkan.
0 comments:
Post a Comment